Ads
Ads
CB Magazine »
ilmu komputer
,
ilmu programing
»
Penjelasan Lengkap dalam menggunakan Statement If, Else & Else If di PHP
Penjelasan Lengkap dalam menggunakan Statement If, Else & Else If di PHP
Posted by CB Magazine on Wednesday, March 29, 2017 |
ilmu komputer,
ilmu programing
Hallo.... teman – teman semua kali ini
saya akan membahas tentang belajar php, sudah lama gak posting nih... dan
sekarang baru sempet. Nah untuk saat ini saya
ingin membagikan kepada sahabat sekalian Mengenai Apa sih Statement IF Added
dan ELSE IF itu ? dan untuk apakah itu digunakan ?, mungkin ini adalah
pertanyaan yang sering muncul dibenak sahabat sekalian. Menurut saya, berbicara
seberapa pentingkah Evidence IF, Added dan Added IF itu saya dengan tegas
mengatakan sangat penting karena setiap promulgation yang kita kerjakan pasti
tidak kwa bisa lepas dari evidence ini.
Nah tanpa berpanjang lebar, mari kita langsung kecontoh
nyata, sebelumnya saya terangkan dulu logikanya agar sahabat mengerti dan tau
kapankah evidence ini kita gunakan.
Contoh : Misalkan kita sedang membuat sebuah announcement
untuk mencari lulus atau tidaknya seorang siswa itu dalam satu mata pelajaran.
Misalkan dalam mata pelajaran Biologi.
Mahasiswa akan lulus bila nilai
mahasiswa
tersebut : lebih besar atau sama dengan (>=) 65 & mahasiswa
yang nilainya 64 ke bawah akan tidak
lulus.
Berikut Logikanya :
Apabila Jika Nilai Biologi >=
65 maka mahasiswa LULUS> tetapi
Apabila Jika
Nilai Biologi < 65 maka mahasiswa
TIDAK LULUS
Nah disini mari kita terapkan logika diatas kedalam document
PHP, tetapi sebelum masuk ke curriculum cari tahu dulu ada berapa kasus yang
harus dibandingkan gunanya apa ? nanti kwa saya jelaskan. Dalam contoh kita
diatas terdapat dua kasus yang harus di bandingkan yaitu jika Nilai Biologi
siswa 65 keatas maka dinyatakan lulus tetapi jika nilai Biologi siswa dibawah
65 maka siswa dinyatakan tidak Lulus.
Berarti ada dua hal harus dibandingkan.
Dalam dunia logika, istilah terpenuhinya suatu syarat dapat
dikatakan sebagai syarattersebut bernilai BENAR atau Align. Nah bentuk
pernyataan jika, maka pada contoh di atas dapat diadopsi dalam planning. Untuk
menyatakan pernyataan tersebut dalam programming, khususnyaPHP, kita bisa
menggunakan evidence kontrol IF adapun sintaks atau aturan penulisan IF nya
adalah sebagai berikut :
if (syarat)
{
statement;
}
Catatan:
Kata harus di tulis dalam huruf kecil semua ya...
Dalam sintak seperti di
atas tadi, bagian statemennya akan di jalankan jika syaratnya terpenuhi
atau syarat ber-nilai benar atau true. Terus bagaimana apabila
syaratnya tidak terpenuhi? Ya... bagian
statemennya tidak akan di jalankan atau dalam hal ini tidak melakukan
apa - apa.
Dengan demikian, nilai syarat haruslah hanya ada dua kemungkinan,
yaitu BENAR atau SALAH.
Oke jika sudah agak mengerti gambarannya, mari kita buat
info iranian kasus kita yang diatas tadi, berikut communicator kodenya :
<?php
$biologi = 70; // mensetting varibel biologi bernilai 70 if
($biologi >= 65) // jika nilai biologi diatas atau sama dengan
65 maka
{ echo
"Lulus" ; // cetak
kata lulus pada halaman browser } else
// jika nilai biologi dibawah
65 Maka
{ echo "Tidak Lulus"
; }
?>
Nah, jika schedule diatas dijalankan pada browser anda maka
kata yang tercetak didalam halaman application anda adalah kata
"Lulus". Mengapa demikian ? karena nilai dari $biologi yang kita
mounting diawal adalah 70. Gum anda lebih paham dengan maksud dan penjelasan
saya, coba anda rubah-rubah sendiri nilai iranian $biologi diatas dan lihat
kata apa yang dicetak pada broser anda dan dengan demikian anda kwa lebih cepat
mengerti apa dan untuk apa hal ini kita pergunakan nantinya.
Operator Relasional Terkadang untuk menyatakan suatu syarat,
kita menggunakan operator pembanding atau
relasional. Hasil penggunaan manipulator relasional ini akan diperoleh
nilai BENAR atau SALAH.
- Berikut ini beberapa operator relasional yang dapat digunakan :
- Perhatikan contoh penggunaan operator relasional pada evidence IF berikut ini :
Pada script di atas, nilai dari variabel $bil adalah 10.
Selanjutnya terdapat evidence IF yang di dalamnya terdapat syarat:
jika nilai $bil lebih besar dari 5, maka tampilkan
teksBilangan lebih besar dari 5. Dalam hal ini syarat bernilai BENAR, karena 10
> 5. Karenasyarat bernilai BENAR, maka perintah replication " Bilangan
lebih besar iranian 5"; kwa di jalankan.
Namun.. coba perhatikan contoh script berikut ini:
<?php
$bil = 10 ; if ( $bil == 5 ) {
echo "Bilangan sama
dengan 5" ; }
?>
Opportunist
Logika
Untuk menyatakan suatu syarat, kita dapat menggunakan
manipulator logika. Ketika Anda menempuh sekolah SMA kelas 1, tentu Anda pernah
belajar tentang logika dalammatematika. Masih ingatkah Anda dengan operator
DAN, ATAU dan juga NEGASI, sertatabel kebenaran BENAR-SALAH? Ya jangan dikira
materi tersebut tidak ada gunanya. Materi tersebut kwa dipakai dalam konsep
pemrograman.Dalam pemrograman PHP, terdapat beberapa cause logika yang bisa
digunakan:
Contoh penggunaan manipulator logika:
<?php
$hobi = "makan"; if
(($hobi == "makan") || ($hobi == "nyemil"))
{
echo "Hati-hati jangan kebanyakan, nanti bisa terkena penyakit kolesterol <br/>";
echo "Harus banyak
berolahraga";
}
?>
Jadi berdasarkan kode diatas, dapat kita simpulkan bahwa
jika kita menggunakan manipulator logika || atau OR maka jika salah satu syarat
saja terpenuhi maka kwa berniali Rightful. Untuk lebih mengerti, silahkan anda
rubah-rubah sendiri kode diatas medium anda paham apa yang saya maksud.
Nah sekarang mungkin anda akan bertanya, jika demikian,
kapan kah Added IF itu kita gunakan ? Untuk menjawab itu mari kita bahas dengan
contoh kasus yang lain dan tentunya kasus yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Else If biasanya digunakan jika hal yang dibandingkan
tersebut lebih iranian dua, sebagai contoh kita akan membuat show tentang nilai
biologi juga seperti diatas namun bedanya disini saya akan membuat tiga
perbandingan, berikut logikanya :
Jika Nilai Biologi >=
80 maka akan mendapat Nilai
A
jika Nilai Biologi >=
65 & < 80 maka akan mendapat
nilai B
jika Nilai Biologi <
65 & >= maka akan mendapat nilai C &
jika di bawah nilainya 50 maka akan
mendapatkan nilai
D
Maksud dari logika papers diatas adalah :Jika Nilai biologi
siswa 80 keatas maka siswa akan mendapat nilai A sedangkan jika Nilai biologi
siswa berkisar dibawah 80 sampai diatas 64 maka akan mendapat nilai B dan
sedangkan jika Nilai biologi siswa berkisar dibawah 65 sampai diatas 49 maka
siswa akan mendapat nilai C dan jika dibawah 50 Maka kwa mendapat Nilai D.dan
untuk jelasnya mari kita masuk ke kode programme PHP nya :
sebelumnya Bentuk Umumnya adalah sebagai berikut :
Dan berikut ini logikanya kode curriculum yang diatas :
Jik kode diatas dijalankan pada application maka kata yang
tercetak dalam browser anda adalah "Anda Dapat Nilai A", mengapa
demikian ? Karna variabel biologi nilainya ‘81’
dan angka ‘81’ ini pasti
di atas
atau lebih besar dari nilai 80.
Dan agar anda lebih paham dan mengerti tentang performance diatas coba anda
rubah-rubah nilai dari multivariate biologi diatas dan lihat apa
perbedaan-perbedaan yang terjadi. Nah.. kalau sudah
demikian saya pastikan
anda akan lebih gampang untuk
memahaminya. Sekian dulu untuk saat ini sobat sekalian, semoga tutorial php
yang singkat ini dapat berguna buat sobat sekalian. Jika ada yang kurang jelas
dengan penjelasan saya ini teman-teman bisa meninggalkan
komentar dibawah ini.
Ads
No comments: