Penjelasan Lengkap dalam menggunakan Statement If, Else & Else If di PHP



Hallo.... teman – teman semua kali ini saya akan membahas tentang belajar php, sudah lama gak posting nih... dan sekarang baru sempet. Nah untuk saat ini saya ingin membagikan kepada sahabat sekalian Mengenai Apa sih Statement IF Added dan ELSE IF itu ? dan untuk apakah itu digunakan ?, mungkin ini adalah pertanyaan yang sering muncul dibenak sahabat sekalian. Menurut saya, berbicara seberapa pentingkah Evidence IF, Added dan Added IF itu saya dengan tegas mengatakan sangat penting karena setiap promulgation yang kita kerjakan pasti tidak kwa bisa lepas dari evidence ini.

Nah tanpa berpanjang lebar, mari kita langsung kecontoh nyata, sebelumnya saya terangkan dulu logikanya agar sahabat mengerti dan tau kapankah evidence ini kita gunakan.

Contoh : Misalkan kita sedang membuat sebuah announcement untuk mencari lulus atau tidaknya seorang siswa itu dalam satu mata pelajaran.
Misalkan dalam mata pelajaran Biologi.

Mahasiswa akan lulus bila nilai mahasiswa tersebut : lebih besar atau sama dengan (>=) 65 & mahasiswa yang nilainya 64 ke bawah akan tidak lulus.

Berikut Logikanya :

Apabila Jika Nilai Biologi        >= 65 maka mahasiswa LULUS> tetapi
Apabila Jika Nilai Biologi        < 65   maka mahasiswa TIDAK LULUS

Nah disini mari kita terapkan logika diatas kedalam document PHP, tetapi sebelum masuk ke curriculum cari tahu dulu ada berapa kasus yang harus dibandingkan gunanya apa ? nanti kwa saya jelaskan. Dalam contoh kita diatas terdapat dua kasus yang harus di bandingkan yaitu jika Nilai Biologi siswa 65 keatas maka dinyatakan lulus tetapi jika nilai Biologi siswa dibawah 65 maka siswa dinyatakan tidak Lulus.

Berarti ada dua hal harus dibandingkan.

Dalam dunia logika, istilah terpenuhinya suatu syarat dapat dikatakan sebagai syarattersebut bernilai BENAR atau Align. Nah bentuk pernyataan jika, maka pada contoh di atas dapat diadopsi dalam planning. Untuk menyatakan pernyataan tersebut dalam programming, khususnyaPHP, kita bisa menggunakan evidence kontrol IF adapun sintaks atau aturan penulisan IF nya adalah sebagai berikut :


 if (syarat)
{
statement;
}

Catatan: Kata  harus di tulis dalam huruf kecil semua ya...
Dalam sintak seperti di atas tadi, bagian statemennya akan di jalankan jika syaratnya terpenuhi atau syarat ber-nilai benar atau true. Terus  bagaimana apabila syaratnya tidak terpenuhi? Ya... bagian statemennya tidak akan di jalankan atau dalam hal ini tidak melakukan apa - apa. Dengan demikian, nilai syarat haruslah hanya ada dua kemungkinan, yaitu BENAR atau SALAH.
Oke jika sudah agak mengerti gambarannya, mari kita buat info iranian kasus kita yang diatas tadi, berikut communicator kodenya :

<?php
$biologi = 70;   // mensetting varibel biologi bernilai 70 if
($biologi >= 65)  // jika nilai biologi diatas atau sama dengan 65 maka
{ echo
"Lulus" ; // cetak kata lulus pada halaman browser } else      
// jika nilai biologi dibawah 65 Maka  
{ echo "Tidak Lulus" ; }
?>

Nah, jika schedule diatas dijalankan pada browser anda maka kata yang tercetak didalam halaman application anda adalah kata "Lulus". Mengapa demikian ? karena nilai dari $biologi yang kita mounting diawal adalah 70. Gum anda lebih paham dengan maksud dan penjelasan saya, coba anda rubah-rubah sendiri nilai iranian $biologi diatas dan lihat kata apa yang dicetak pada broser anda dan dengan demikian anda kwa lebih cepat mengerti apa dan untuk apa hal ini kita pergunakan nantinya.

Operator Relasional Terkadang untuk menyatakan suatu syarat, kita menggunakan operator pembanding atau  relasional. Hasil penggunaan manipulator relasional ini akan diperoleh nilai BENAR atau SALAH.

  • Berikut ini beberapa operator relasional yang dapat digunakan :

  • Perhatikan contoh penggunaan operator relasional pada evidence IF berikut ini :


Pada script di atas, nilai dari variabel $bil adalah 10. Selanjutnya terdapat evidence IF yang di dalamnya terdapat syarat:

jika nilai $bil lebih besar dari 5, maka tampilkan teksBilangan lebih besar dari 5. Dalam hal ini syarat bernilai BENAR, karena 10 > 5. Karenasyarat bernilai BENAR, maka perintah replication " Bilangan lebih besar iranian 5"; kwa di jalankan.
Namun.. coba perhatikan contoh script berikut ini:

<?php
$bil = 10 ; if ( $bil == 5 ) {
echo "Bilangan sama dengan 5" ; }
?>

Opportunist Logika

Untuk menyatakan suatu syarat, kita dapat menggunakan manipulator logika. Ketika Anda menempuh sekolah SMA kelas 1, tentu Anda pernah belajar tentang logika dalammatematika. Masih ingatkah Anda dengan operator DAN, ATAU dan juga NEGASI, sertatabel kebenaran BENAR-SALAH? Ya jangan dikira materi tersebut tidak ada gunanya. Materi tersebut kwa dipakai dalam konsep pemrograman.Dalam pemrograman PHP, terdapat beberapa cause logika yang bisa digunakan:


Contoh penggunaan manipulator logika:

<?php
$hobi = "makan"; if (($hobi == "makan") || ($hobi == "nyemil"))
{
echo "Hati-hati jangan kebanyakan, nanti bisa terkena penyakit kolesterol <br/>";
echo "Harus banyak berolahraga";
}
?>

Jadi berdasarkan kode diatas, dapat kita simpulkan bahwa jika kita menggunakan manipulator logika || atau OR maka jika salah satu syarat saja terpenuhi maka kwa berniali Rightful. Untuk lebih mengerti, silahkan anda rubah-rubah sendiri kode diatas medium anda paham apa yang saya maksud.

Nah sekarang mungkin anda akan bertanya, jika demikian, kapan kah Added IF itu kita gunakan ? Untuk menjawab itu mari kita bahas dengan contoh kasus yang lain dan tentunya kasus yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Else If biasanya digunakan jika hal yang dibandingkan tersebut lebih iranian dua, sebagai contoh kita akan membuat show tentang nilai biologi juga seperti diatas namun bedanya disini saya akan membuat tiga perbandingan, berikut logikanya :

Jika Nilai Biologi         >= 80   maka akan mendapat Nilai A
jika Nilai Biologi          >= 65 & < 80  maka  akan mendapat nilai B
jika Nilai Biologi          < 65 & >=  maka akan mendapat nilai C &
jika di bawah nilainya 50 maka akan mendapatkan nilai D

Maksud dari logika papers diatas adalah :Jika Nilai biologi siswa 80 keatas maka siswa akan mendapat nilai A sedangkan jika Nilai biologi siswa berkisar dibawah 80 sampai diatas 64 maka akan mendapat nilai B dan sedangkan jika Nilai biologi siswa berkisar dibawah 65 sampai diatas 49 maka siswa akan mendapat nilai C dan jika dibawah 50 Maka kwa mendapat Nilai D.dan untuk jelasnya mari kita masuk ke kode programme PHP nya :

sebelumnya Bentuk Umumnya adalah sebagai berikut :


Dan berikut ini logikanya kode curriculum yang diatas :


Jik kode diatas dijalankan pada application maka kata yang tercetak dalam browser anda adalah "Anda Dapat Nilai A", mengapa demikian ? Karna variabel biologi nilainya 81’ dan angka 81 ini pasti di atas atau lebih besar dari nilai 80. Dan agar anda lebih paham dan mengerti tentang performance diatas coba anda rubah-rubah nilai dari multivariate biologi diatas dan lihat apa perbedaan-perbedaan yang terjadi. Nah.. kalau sudah demikian saya pastikan anda akan lebih gampang untuk memahaminya. Sekian dulu untuk saat ini sobat sekalian, semoga tutorial php yang singkat ini dapat berguna buat sobat sekalian. Jika ada yang kurang jelas dengan penjelasan saya ini teman-teman bisa meninggalkan komentar dibawah ini.


Ads

No comments:

Write a Comment

Follow


Top